suPemanasan global kian parah! Suhu rata–rata permukaan Bumi semakin hari semakin meningkat selama beberapa tahun belakangan.
Sebagian
besar peningkatan suhu Bumi disebabkan oleh meningkatnya aktivitas dan
fasilitas hidup manusia. Fasilitas yang semakin mewah dan berteknologi
modern, ternyata berdampak negatif terhadap Bumi yang menyebabkan
pemanasan global.
Peningkatan suhu dapat menyebabkan tidak
stabilnya cuaca di permukaan Bumi. Akibatnya, terjadi kemarau panjang
maupun kebakaran hutan. Temperatur yang panas akan menyebabkan gagal
panen dan terjadi kelaparan. Selain itu, kehidupan hewan liar dan
kesehatan manusia pun ikut terancam.
Sedangkan, efek yang dapat
dirasakan bagi aktivitas sosial masyarakat antara lain, terjadi gangguan
terhadap sarana dan prasarana (contohnya: pada pelabuhan dan bandara),
berkurangnya lahan pertanian, peningkatan resiko wabah penyakit, serta
gangguan pada permukiman penduduk yang menjadi padat dikarenakan adanya
pengungsian.
Peningkatan suhu Bumi terjadi karena adanya
konsentrasi gas-gas tertentu yang disebabkan oleh tindakan dari manusia
sendiri, seperti kegiatan industri, transportasi, dan penggunaan energi
dalam rumah tangga yang berlebihan.
Para ilmuwan telah
memperkirakan, bahwa selama pemanasan global, daerah Bumi belahan Utara
akan memanas lebih dibanding belahan Bumi lainnya. Hal ini akan
mengakibatkan mencairnya gunung- gunung es. Tidak hanya itu, peningkatan
suhu Bumi pun akan menimbulkan terjadinya penyakit – penyakit alam
seperti bencana banjir, badai dan kebakaran hutan, seperti yang banyak
terjadi di Indonesia akhir-akhir ini.
Bagaimana upaya pencegahannya ?Semakin
besarnya kesadaran masyarakat akan pemanasan global, akan membuat
mereka bergerak untuk melakukan pencegahan atau mengurangi
aktivitas-aktivitas yang menyebabkan pemanasan global. Oleh karena itu,
sebagian besar negara di dunia sedang mencari cara untuk dapat mengatasi
permasalahan tersebut, yang hingga saat ini belum bisa ditangani secara
signifikan.
Hal kecil namun berdampak besar yang dapat dilakukan oleh setiap orang, ialah dengan melakukan gerakan menanam pohon kembali.
Seperti kita ketahui, pohon dapat menyerap gas karbondioksida di udara,
sehingga mengurangi peningkatan suhu yang terjadi di atmosfer.
Selain dengan menanam pohon kembali, hal mudah dan murah yang dapat dilakukan oleh setiap orang yaitu dengan cara bepergian yang ramah lingkungan.
Artinya, berusaha untuk bepergian dengan berjalan kaki atau menggunakan
kendaraan yang bebas bahan bakar, seperti sepeda. Tidak menggunakan
mobil pribadi, atau bahkan pesawat pribadi jika hanya berpenumpang 1-2
orang saja. Serta, mengusahakan diri untuk terbiasa menggunakan angkutan
umum.
Melakukan kegiatan positif yang biasa kita sebut dengan 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
Misalnya, menghindari penggunaan tas plastik saat berbelanja, dan
memilih menggunakan tas kain yang ramah lingkungan serta dapat digunakan
berulang-ulang. Selain itu, dapat pula dengan mendaur ulang kertas atau
plastik yang sudah tidak terpakai menjadi barang-barang yang dapat
dimanfaatkan kembali, seperti untuk hiasan dan lainnya.
Hal lain yang dapat kita lakukan ialah mematikan alat elektronik saat tidak digunakan (contoh: TV dan lampu), dan tidak membiarkannya dalam keadaan stand by.
Sebaiknya kita mencabut aliran listrik pada TV dan lampu saat malam
hari sebelum kita tidur. Alat-alat elektronik yang kita biarkan dalam
keadaan switch off atau mungkin stand by ternyata masih berpotensi
menggunakan energi.
Untuk mengatasi pemanasan global memang
diperlukan usaha yang sangat keras dan butuh waktu yang sangat lama.
Namun, kita bisa mengurangi efeknya dengan mulai melakukan hal-hal yang
ramah lingkungan untuk menyelamatkan Bumi. Sayangnya, kurangnya
sosialisasi dan kepekaan masyarakat terhadap Bumi ini lah yang turut
menjadi penghambat upaya penyelamatan Bumi kita yang sedang marah ini.
So, stop global warming!
sumber : http://www.republika.co.id/berita/jurnalisme-warga/wacana/12/02/02/lyr3b6-dampak-dan-upaya-pencegahan-pemanasan-global
No comments:
Post a Comment